Jakarta –
Codeblu juga kerap membagikan temuan-temuan negatif di gerai makanan. Mulai dari adanya kecoak, alat makan dicuci di toilet jorok, hingga tipuan timbangan di supermarket.
Codeblu selama ini terkenal dengan konten ulasan jujurnya saat menyambangi sebuah tempat makan. Ia tak segan melemparkan pujian atau bahkan kritik tajam jika menemukan hal tidak sesuai.
Kini di TikTok @codebluuuu, pemilik nama asli William Anderson ini juga sering mengungkap temuan negatif di gerai makanan. Ia mendapatkan laporan tersebut dari netizen anonim kemudian berusaha melakukan verifikasi kebenarannya.
Temuan yang diungkap Codeblu ini kerap bikin foodies terkejut. Mereka tak menyangka pemilik gerai makanan membiarkan hal-hal jorok terjadi hingga melakukan kecurangan.
Berikut 5 kontroversi gerai makanan yang diungkap Codeblu:
1. Bakery kasih kue jamuran ke panti asuhan
Foto: instagram dan TikTok @Codebluuuu
|
Codeblu (16/11) mengungkap sebuah bakery tega memberikan kue kering yang sudah kedaluwarsa dan jamuran ke panti asuhan. Ia bilang bakery ini juga punya dapur yang kotor. Pegawai tak pakai sarung tangan hingga ruangan dapur dipenuhi tikus.
“Dia (anonim yang melaporkan ke Codeblu) disuruh bosnya ngirim makanan kue kering 3 kardus kedaluwarsa ke panti asuhan. Wah itu kacau sih. Bayangin makanan yang sudah rusak, lu aja nggak mau makan, masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi,” tutur Codeblu.
Videonya sudah ditonton lebih dari 7,5 juta kali saat berita ini dibuat. Banyak netizen menduga bakery yang dimaksud adalah Clairmont. Terbaru, pihak bakery memberikan klarifikasi.
2. Pegawai dapur Jatinangor House kerja telanjang dada
|
Unggahan Codeblu (10/11) yang juga ramai ditonton adalah ketika ia menanggapi video viral pegawai dapur Jatinangor House yang kerja telanjang dada. Videonya sudah ditonton lebih dari 6,3 juta kali saat berita ini dibuat.
Di satu sisi, ia berusaha memahami kondisi para pegawai cloud kitchen itu. “Cloud kitchen beda ya sama kafe atau restoran. Kadang-kadang SOP-nya memang nggak begitu ketat. Tentu harus tahu kenapa dia buka baju, pasti panas sekali,” kata Codeblu.
Di sisi lain, ia mengakui bahwa praktik ini tentu tidak higienis. Codeblu pun berharap manajemen mengontrol semua hal ini. “Menurut gue ini pelajaran yang baik juga untuk mempertimbangkan kemanusiaan dari pekerjanya. Harus memperhatikan pekerjanya juga,” tutupnya.
3. Timbangan supermarket tak jujur
|
Codeblu (1/11) mengunggah laporan followersnya, Stella Santoso yang merupakan pelanggan setia supermarket Grand Lucky SCBD. Ia mengalami hal negatif yaitu timbangan dagingnya tidak jujur.
“Belakangan ini dia nyadar bahwa setiap kali dia beli daging itu, hitungannya itu selisih,” ungkap Codeblu. Jadi setelah ditimbang misalnya daging 168 gram, tapi ternyata dagingnya tidak 168 gram. Misalnya cuma 120 gram karena berat tatakannya juga dihitung.
Codeblu pun menyarankan agar pihak Grand Lucky SCBD memberikan klarifikasi akan hal ini, memberi tahu apa yang terjadi sekaligus tindakan apa yang diambil. “Kepercayaan customer itu kan penting sekali,” tutupnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.