Jakarta –
Jantung merupakan organ vital yang perlu dijaga. Terlepas dari menerapkan pola makan sehat, sebenarnya 5 hal yang dianggap ‘buruk’ ini mampu menyehatkan jantung.
Jantung menjadi salah satu organ esensial karena memengaruhi hampir seluruh organ tubuh lainnya. Jika seseorang memiliki masalah pada jantung, ini bisa mengancam kelangsungan nyawa.
Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan jantung semaksimal mungkin. Salah satu caranya dengan mengubah pola hidup, termasuk pola makan menjadi lebih sehat dan seimbang.
Pola makan ini berarti mengharuskan seseorang memilih jenis karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dengan tepat. Takaran yang dikonsumsi juga tidak boleh terlalu banyak.
Terlepas dari pemikiran tersebut, sebenarnya ada 5 hal yang sering dianggap buruk justru baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Untuk mengetahui 5 hal ‘buruk’ itu, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari eatingwell.com (20/03).
1. Makan banyak karbohidrat
Konsumsi karbohidrat tidak sepenuhnya salah. Karena penting tetapi harus pilih yang tepat. Foto: Getty Images/a_namenko
|
Menurut Frances Largeman-Roth, RDN, ahli gizi di Dobbs Ferry, New York, mengonsumsi karbohidrat tidaklah buruk bagi kesehatan jantung.
Menurut Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, seseorang direkomendasikan mengonsumsi 45% – 65% karbohidrat dari total kalori harian. Berarti disarankan konsumsi 225 sampai 325 gram karbohidrat per hari.
American Heart Association juga menegaskan jika karbohidrat benar-benar bisa menjadi bagian pola makan yang menyehatkan jantung.
Karbohidrat bisa diubah menjadi energi untuk tubuh. Namun, tentu kamu perlu cermat memilih sumber karbohidrat.
Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD menyarankan beberapa jenis karbohidrat, mulai dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran, sampai kacang-kacangan. Makanan-makanan itu juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral.
Mengonsumsi makanan berserat juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Namun, disarankan untuk memprioritaskan karbohidrat kompleks. Sebab, karbohidrat sederhana bisa menyebabkan lonjakan gula darah atau respons glikemik lebih besar.
Sebagai bagian dari diet gizi seimbang, usahakan konsumsi karbohidrat dalam jumlah kecil.
2. Mengonsumsi gula
|
Gula tidak sepenuhnya perlu dihindari. Namun, kamu perlu memerhatikan jenis gula yang dikonsumsi.
Terdapat dua jenis gula, yaitu gula alami dan gula tambahan. Sumber gula alami ditemukan dalam makanan, seperti buah-buahan, beberapa sayuran, dan produk susu.
Sedangkan gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman untuk membuatnya lebih manis.
Demi kesehatan jantung, Largeman-Roth menyarankan untuk mengonsumsi gula dalam jumlah kecil. Pilih sumber gula alami yang bisa didapat dari buah. Buah tidak hanya memberi asupan gula, tetapi juga menawarkan serat dan nutrisi.
American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi 6% atau sekitar 100 kalori (6 sendok teh) sampai 150 kalori (9 sendok teh) gula sehari.