Selasa, September 17

Jakarta

Absennya garam dalam makanan disebut mengurangi kelezatannya. Tetapi siapa sangka di balik asin gurih garam ada sisi kelam yang menarik untuk diketahui.

Garam menjadi bumbu pokok yang kehadirannya tak boleh luput di dapur. Hampir semua makanan bahkan minuman juga menambahkan sejumput garam ke dalamnya.

Rasa asin yang ditambahkan dengan garam akan membuat makanan memiliki rasa yang lezat dan menggairahkan untuk dinikmati. Tetapi siapa sangka jika dibalik kelezatan garam untuk perasa makanan menyimpan beberapa sisi kelamnya.


Popularitas garam tidak hanya dimanfaatkan untuk sebuah hidangan saja. Sejak zaman kuno garam telah melalui perjalanan yang panjang mulai dari diperebutkan pada perang hingga kini menjadi bumbu masak yang populer.

Baca juga: Begini Pengalaman Jadi Private Chef Keluarga Nikita Willy

Berikut ini 5 sisi kelam dari garam yang dirangkum melalui berbagai sumber:

Pada era Mesir Kuno garam tak hanya untuk mengawetkan makanan tetapi juga digunakan untuk mumi. Foto: Getty Images/simarik

1. Garam pada Era Mesir Kuno

Selain digunakan sebagai bumbu masak, garam juga diandalkan sebagai pengawet. Konon orang-orang Mesir Kuno disebut sebagai manusia pertama yang memfungsikan garam sebagai pengawet.

Cara kerja garam sebagai pengawet adalah dengan menyerap kelembaban sehingga mencegah pertumbuhan bakteri di dalam makanan yang hendak disimpan. Perbekalan orang Mesir Kuno yang hendak pergi ke Sungai Nil sekalipun diawetkan dengan garam.

Lebih lanjut fungsi garam untuk mengawetkan tidak hanya untuk makanan saja. Bagi orang Mesir Kuno garam dengan fungsinya mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan juga diaplikasikan untuk mengawetkan jenazah atau mumi.

2. Perang untuk Garam

Pada abad ke-17, kira-kira tahun 1692, Diego de Vargas memimpin sebuah perjalanan untuk mencari garam hingga akhirnya tiba di Pegunungan Guadalupe. Dibantu dengan 20 orang tentara Spanyol dari Socorro akhirnya El Paso Valley berhasil mengandalkan pegunungan garam ini sebagai komoditas mereka.

Tetapi pada 1860an perpecahan terjadi antara pebisnis El Paso yaitu W.W Mills, Albert J. Fountain, dan Luois Cardis untuk menguasai tumpukan garam tersebut sendirian. Sehingga meletuslah peperangan demi memperebutkan tumpukan garam di El Paso untuk dikuasai sepenuhnya.

Efek samping konsumsi garam untuk kesehatan ada di halaman selanjutnya.

Simak Video “Pedas Menyala! Bebek Ganas dengan 60 Cabe Rawit
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version