Jakarta –
Selain Brazil dan Kolombia, biji kopi asal Meksiko juga tak kalah unik dan enak. Selain itu, biji kopi ini juga memiliki sejarah panjang yang menarik disimak.
Sebelum diolah menjadi minuman yang digemari banyak orang di dunia, kopi berasal dari biji buah serupa cherry yang telah melalui berbagai macam proses.
Biji kopi yang dikenal saat ini berasal dari berbagai macam negara. Negara-negara yang memproduksi kopi terbesar di dunia termasuk Brazil, Vietnam, Kolombia, hingga Indonesia.
Namun, selain biji kopi yang disebutkan sebelumnya, ada juga biji kopi dari negara lain yang juga menawarkan keunggulan tersendiri.
Salah satunya yaitu biji kopi dari Meksiko. Biji kopi dari negara ini tidak hanya menawarkan profil rasa terbaik, tetapi juga punya sejarah panjang yang menarik.
Untuk mengetahui fakta biji kopi Meksiko, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari Tasting Table (17/01/2025).
1. Dibudidayakan di Meksiko sampai abad 18
Biji kopi baru masuk ke Meksiko pada abad ke-18. Foto: Getty Images
|
Menurut legenda, seorang pengembala kambing menemukan biji kopi pada tahun 800 M setelah melihat kawanan kambingnya menggigit buah aneh.
Akhirnya biji kopi sampai ke Yaman sekitar abad ke-15, sebelum menjadi populer di negara tetangga, seperti Mesir, Persia, dan Turki.
Baru pada abad ke-17, kopi menjadi komoditas di Eropa. Biji kopi tidak sampai ke Meksiko sampai akhir abad ke-18.
Seiring berjalannya waktu, popularitas biji tumbuh. Banyak kafe yang muncul di Meksiko sebagai tempat berkumpulnya intelektual dan revolusioner di era tersebut.
2. Pemerintah Meksiko mendorong produksi biji kopi
|
Budidaya biji kopi di Meksiko memang meningkat setelah biji kopi diperkenalkan di sana, tetapi butuh waktu dua abad bagi industri ini untuk memantapkan dirinya di pasar global.
Pada tahun 1973, pemerintah Meksiko menyadari potensi produksi kopi dan meluncurkan Institut Kopi Meksiko (INMECAFE) yang dibentuk untuk mengawasi industri kopi domestik.
Selain itu, INMECAFE juga diluncurkan untuk memberikan bantuan teknik kepada petani kopi dan mengalokasikan lebih banyak lahan untuk budidaya kopi.
Mereka juga mengambil alih dalam hal pengelolaan kuota ekspor global, memastikan harga tetap stabil dan cukup tinggi untuk menguntungkan ekonomi negara.
Hal ini juga dilakukan supaya menyamakan kedudukan dan memungkinkan petani kopi skala kecil bersaing dengan perkebunan sebelumnya yang lebih dominan.
Sayangnya berbagai faktor membuat INMECAFE bubar pada tahun 1989.
Industri kopi di Meksiko mendapat pukulan besar, membuat harga ekspor kopi mereka anjlok pada tahun 1991. Momen ini pun dikenal sebagai krisis kopi Meksiko.
3. Krisis kopi merusak produksi kopi
|
Pembubaran INMECAFE membuat industri kopi di Meksiko ikut runtuh. Bahkan, Perjanjian Kopi Internasional (ICA) ikut berantakan.
Untuk memperbaiki keadaan, Meksiko menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara pada tahun 1994.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan konglomerat asing untuk mengambil keuntungan dari produsen domestik kecil di negara itu.
Sejarah unik lain dari biji kopi Meksiko bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video “Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi“
[Gambas:Video 20detik]