Jumat, Oktober 18


Jakarta

Dalam perjalanan panjang menggunakan pesawat, tidur dan makan adalah aktivitas yang sering dilakukan penumpang. Namun tahukah Anda bahwa tidak disarankan makan di dalam pesawat?

Pramugara Inggris dengan pengalaman 24 tahun, Kris Major, kepada CNN Travel menyarankan agar penumpang memaksimalkan tidur di pesawat. Aktivitas ini dianggap lebih baik daripada makan di dalam pesawat.

Meski demikian, bukan berarti kita tidak boleh makan sama sekali, terlebih jika menjalani perjalanan berjam-jam. Ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui.


Di sini akan kita ulas 5 alasan tidak disarankan makan di pesawat. Ketahui pula tips-tips mengenai tidur dan makan di pesawat agar perjalanan nyaman.

Alasan Tidak Disarankan Makan di Pesawat

Berikut ini 5 alasan tidak disarankan makan di dalam pesawat dan lebih baik menggunakan waktu untuk tidur:

1. Waktu Menyiapkan Makanan Lama

Kris Major mengatakan layanan makanan dan minuman di kabin pesawat bisa memakan waktu hingga dua jam. Banyak penumpang kehilangan waktu untuk menunggu makanan datang. Padahal waktu dua jam sangat berharga digunakan untuk tidur.

2. Memicu Jetlag

Di pesawat, pramugari mungkin beberapa kali menawarkan makanan kepada Anda. Waktu makan ini sering kali tidak menyesuaikan zona waktu.

Kris menyarankan agar Anda tidak memaksakan diri makan malam yang setara pukul 3 dini hari di zona waktu tempat tujuan. Tentu hal ini bisa memicu jetlag saat mendarat.

“Sebagian besar maskapai penerbangan tidak secara khusus merencanakan layanan (makanan) mereka di sekitar penumpang dan aklimatisasi serta penyeberangan zona waktu,” kata dia.

3. Lebih Baik Tidur

Dalam perjalanan jauh, tidur selalu menjadi kunci. Sebab setelah mendarat dari pesawat, pastinya Anda masih harus melewati banyak hal yang menyibukkan, sehingga mungkin sulit untuk segera beristirahat.

“Para pelancong berpengalaman, setelah lepas landas, Anda dapat melihat bahwa mereka telah hilang (mereka menyelimuti diri dan tidur),” kata Kris.

Penelitian Institut Fraunhofer pada 2010 yang dikutip Inside Hook mengatakan tekanan di dalam pesawat dan saturasi oksigen dalam darah yang berkurang akan mempengaruhi reseptor penciuman dan pengecapan.

Ahli kimia aroma Dr. Andrea Burdack-Freitag mengatakan hal tersebut akan mengurangi sensitivitas terhadap makanan manis dan asin berkurang sebesar 30% dalam penerbangan. Dengan demikian, makanan mungkin terasa hambar.

5. Makanan Tinggi Gula dan Garam

Efek penurunan rasa tersebut membuat sejumlah maskapai menyiasati dengan menambahkan gula dan garam ke dalam makanan agar terasa lebih enak.

Namun, tentu saja hal ini bisa berdampak pada kondisi tubuh seseorang, terlebih bagi mereka yang punya penyakit tertentu.

Tips Tidur dan Makan di Dalam Pesawat

Setelah mengetahui berbagai alasan di atas, Anda mungkin membutuhkan sejumlah tips agar nyaman di pesawat berikut ini:

1. Makan Sebelum Masuk Pesawat

Untuk mengatasi hal-hal di atas, Anda bisa makan terlebih dahulu saat tiba di bandara. Datanglah ke bandara lebih awal sehingga memiliki waktu cukup untuk makan.

2. Hindari Makanan Pemicu Gas

Perubahan tekanan udara saat berada di pesawat mungkin menyebabkan perut tidak nyaman. Dilansir dari travelandleisure.com, Anda bisa menghindari makan makanan yang memicu gas atau yang membuat perut kembung seperti bawang merah, kangkung, gluten, brokoli, dan minuman bersoda.

3. Jangan Tidak Makan Sama Sekali

Meski tidak disarankan makan di pesawat, bukan berarti Anda sama sekali tidak makan dan membiarkan perut kosong dalam waktu lama, terlebih jika perjalanan sangat panjang.

Dikutip dari Business Insider, hal tersebut justru membuat tubuh merasa lemah, gemetar, dan bahkan menderita sakit kepala dan suasana hati yang buruk.

4. Tetap Terhidrasi

Pastikan Anda minum cairan yang cukup agar tetap terhidrasi. Kekurangan cairan bisa membuat dehidrasi dan berdampak buruk bagi kesehatan. Hindari pula meminum alkohol di pesawat.

5. Bawa Buah Atau Sayur Segar

Untuk mencegah kelaparan di pesawat, Anda bisa membawa makanan ringan yang mengandung banyak air seperti buah dan sayuran segar, seperti wortel kecil, seledri, plum, persik, apel, dan beberapa kacang tawar untuk protein.

6. Jangan Tidur Saat Take Off dan Landing

Tidur memang baik untuk menjaga tubuh tetap bugar, tapi ada waktu yang tidak dianjurkan. Dilansir dari Simple Flying, jangan tertidur saat pesawat take off maupun landing.

Perubahan ketinggian akan menyebabkan tekanan pada telinga. Hal ini bisa diatasi dengan gerakan mengunyah atau menguap. Cara tersebut tidak bisa dilakukan ketika Anda tidur. Sementara tekanan pada telinga bisa menyebabkan sakit pada telinga.

7. Bawa Perlengkapan Tidur

Jika akan melewati perjalanan panjang, jangan melupakan perlengkapan tidur Anda, seperti selimut, bantal, dan penutup mata. Hal ini bisa membuat Anda lebih nyaman tidur di pesawat.

8. Latihan Agar Tidak Jetlag

Anda mungkin juga perlu latihan agar tidak mengalami jetlag. Salah satunya dengan membiasakan diri beraktivitas sesuai zona waktu tempat tujuan pada hari sebelum keberangkatan.

Demikian tadi 5 alasan mengapa tidak disarankan makan di pesawat dan lebih baik memaksimalkan tidur. Beberapa tips di atas juga bisa Anda coba agar tetap nyaman selama perjalanan.

Simak Video “Mengisi Liburan, Bersepeda Seru Berkeliling Pulau Liukang Loe, Sulawesi Selatan
[Gambas:Video 20detik]
(bai/inf)

Membagikan
Exit mobile version