Sabtu, April 12


Jakarta

Korlantas Polri mencatat jumlah kendaraan yang sudah masuk ke Jakarta sebanyak 44 persen sampai malam ini. Jumlah itu dihitung dari proyeksi 2,2 juta kendaraan yang akan masuk Jakarta di arus balik Lebaran 2025.

“Pada saat balik tentunya kami akan kalkulasi proyeksi, proyeksi yang arus balik ini 2,2 juta kendaraan yang rencana nanti akan meninggalkan Jakarta sampai saat ini baru masuk ke Jakarta itu 1.220.688 juta jadi hampir 44 persen kendaraan yang menuju ke Jakarta,” ujar Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

Irjen Agus melanjutkan, angka itu masih akan terus bertambah hingga beberapa hari mendatang. Untuk itu hari ini dia mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit meninjau kesiapan fasilitas sejumlah rest area, stasiun dan rekayasa lalin berupa one way local yang dilakukan Polda Jateng.

“Tadi cek di Rest Area 456 cukup lancar terkendali memantau one way lokal yang dilakukan Polda Jawa Tengah, Pak Kapolri langsung turun ke lapangan kemudian kita cek stasiun,” jelas dia.

Pengecekan itu bertujuan untuk memastikan semua fasilitas dan skema yang dilakukan berjalan baik dapat menopang kegiatan arus balik. Kata Irjen Agus, Kapolri menyampaikan evaluasi mudik dan evaluasi balik harus betul-betul optimal.

Selanjutnya, Irjen Agus melihat sampai sore ini bangkitan arus mulai tinggi. Sehingga langkah one way lokal diterapkan.

“Korlantas Polri sudah mengambil langkah-langkah baik itu mengalihkan arus baik itu melakukan one way lokal bertahap bahkan dari tanggal 3,4 dan hari ini one way lokal yang dilakukan di Polda Jateng bagaimana kita bisa mendorong arus itu menuju ke Jakarta,” katanya.

Irjen Agus mengungkap, karena masa arus balik lebih pendek dari mudik, Kapolri meminta penebalan personel di lapangan. Hal ini demi mengamankan jalur pemudik agar aman, lancar dan berkeselamatan.

“Demikian juga karena ini perintah Pak Kapolri juga pada arus balik ini agar dipertebal personel yang berada di lapangan, baik yang berada di non tol termasuk jalan arteri tempat wisata, termasuk juga menggelar kekuatan sarana prasarana kendaraan patroli agar berada di pinggir jalan untuk meyakinkan mudik aman keluarga nyaman, balik aman keluarga nyaman, tentunya harus dibuat riang gembira,” ungkap dia.

“Memang peningkatan arus cukup ekstrim sehingga skenario dari tata cara bertindak harus sesuai dengan update yang berada di traffic counting yang sekarang kita pantau yang ada di Semarang,” sambungnya.

(rfs/rfs)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version