Selasa, Desember 24

Jakarta

Berdiri sejak hampir seratus tahun, ada beberapa kopi legendaris yang masih eksis di Bogor. Sederet kopi bubuk ini masih diminati karena tawarkan rasa autentik.

Budaya minum kopi di Indonesia yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam meninggalkan banyak jejak sampai sekarang. Sebelum munculnya kafe dan roastery modern, banyak toko kopi yang sudah melayani pelanggan sejak zaman dahulu.

Produksi kopi yang masih dilakukan secara tradisional justru dianggap memiliki karakter dan ciri khas sendiri. Sampai sekarang roastery kuno ini masih tersedia di beberapa titik dan produknya masih laris dikonsumsi.


Khusus di Bogor sendiri, ada toko kopi yang telah berdiri sejak tahun 1925. Kedai ini dianggap sebagai cikal bakal dan tonggak pasokan kopi terutama di pusat kota Bogor.

Berikut 4 kopi legendaris asal Bogor yang dirangkum dari berbagai sumber:

Kopi Cap Kacamata dinobatkan sebagai yang tertua di Bogor sejak 1925. Foto: detikcom/Diah Afrilian

1. Kopi Cap Kacamata

Berdiri sejak 1925, Kopi Cap Kacamata dinobatkan sebagai pabrik kopi bubuk tertua di Bogor. Pabrik kopi ini didirikan oleh seorang penduduk keturunan China bernama Yoe Hong yang saat itu tinggal di tengah perkampungan Arab di Empang, Bogor.

Pemiliknya juga akrab dikenal dengan nama Bah Sipit yang diketahui fasih berbicara dengan bahasa Arab karena pengaruh lingkungan. Kopi bubuknya disajikan dalam berbagai kemasan, baik 250 gram maupun kemasan sachet untuk satu kali seduh.

Tak hanya kopi bubuk, karakter kopinya yang kuat kini juga disajikan dalam kedai kopi yang diberi nama Bah Sipit. Harga kopi di sini dibanderol mulai dari Rp 1.500 saja.

2. Liong Bulan

Nama Liong Bulan dengan ciri khas kemasan bergambar naga dan bulan menjadi yang paling familiar. Kopi yang diproduksi sejak 1945 tersebut termasuk yang paling mudah ditemukan karena pendistribusiannya yang sangat luas.

Kopi Cap Liong Bulan yang didirikan oleh LInardi Jap kini bertransformasi menyesuaikan keadaan pasar. Tak hanya kopi hitam, melainkan produknya juga ada dalam bentuk 2 in 1 berupa bubuk kopi yang sudah dicampur gula.

Pabrik Liong Bulan berada di Jalan MA Salmun dan masih beroperasi sampai sekarang. Kemasannya yang kini sudah lebih modern menggunakan plastik tersaji dalam ukuran 8 gram, 25 gram, hingga 200 gram yang paling besar.

Merek kopi bubuk legendaris lainnya ada di halaman berikutnya.

Simak Video “Video: Menyeduh Kopi Bis Kota yang Populer di Era 1943
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version