Sabtu, Juli 6

Jakarta

Protein merupakan zat gizi makro yang perlu dikonsumsi sehari-hari. Namun sayangnya masih banyak orang melakukan kesalahan saat mengonsumsi protein seperti ini.

Protein tak hanya dibutuhkan untuk membangun massa otot, tapi juga untuk kesehatan sel tubuh agar dapat menjalani kegiatan sehari-hari dengan maksimal.

Peneliti mengungkap dengan mencukupi kebutuhan protein harian akan mendukung kesehatan fisik dan fungsi normal sehari-hari.


Jumlah kebutuhan protein seseorang adalah 0,8 gram per kilogram berat badan. Misalkan berat badan 60 kg, maka butuh asupan protein harian sebanyak 48 gram.

Sayangnya masih banyak orang kurang mengonsumsi protein. Selain itu, mereka melakukan kesalahan konsumsi protein seperti yang dirangkum Livestrong (2/7/2024) berikut ini:

1. Tidak mengasup cukup protein berkualitas

Harvard Health Publishing mengungkap orang Amerika kini banyak yang meningkatkan asupan makanan nabati mereka, tapi tetap masih banyak makan daging merah dan daging olahan. Sumber protein ini terkait dengan risiko penyakit kronis dan umur yang lebih pendek.

Lebih baik beralih pada sumber protein berkualitas, seperti protein nabati. Kamu bisa mengonsumsi ragam bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini juga mengandung asam amino, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Menggabungkan konsumsi protein nabati bersamaan dengan protein hewani disebut pakar kesehatan lebih ideal. Sebab protein nabati memungkinkan asupan asam amino lebih lengkap, memenuhi yang tidak terdapat pada sumber protein hewani.

2. Memulai hari tanpa protein

Foto: Getty Images/iStockphoto/

Ahli gizi Tawnie Graham mengatakan banyak orang tidak mengonsumsi sumber protein saat sarapan. Mereka hanya fokus pada sumber karbohidrat yang bikin kenyang, padahal asupan protein saat sarapan berperan penting untuk manajemen berat badan.

Ahli gizi Su-Nui Escobar mengatakan hal serupa. Ia bilang makan sarapan tinggi protein bantu mencegah berat badan naik. Sebab protein meningkatkan kontrol nafsu makan dan rasa kenyang.

Untuk menu sarapan kaya protein, kamu bisa menambahkan telur. Misalkan telur orak-arik, telur rebus, atau omelet. Jangan lupa kombinasi dengan makanan sehat lain seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version