Rabu, November 27


Jakarta

Setelah hilang kontak selama 4 hari di Gunung Balease, tiga pendaki asal Tasikmalaya ditemukan selamat.

Mereka ditemukan selamat di Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan salah satunya mengalami luka pada kaki.

Humas Basarnas Makassar Fajri Mursalim mengatakan ketiga pendaki tersebut ditemukan Tim Alpha pada Senin (25/11). Mereka ditemukan di Pos 4 Jalur Tamboke.


“Iya. Ditemukan di Pos 4 Jalur Tamboke oleh Tim Alpha,” kata Fajri kepada detikSulsel, Senin (25/11/2024).

Fajri mengatakan dari tiga pendaki tersebut, salah seorang mengalami luka pada kakinya tetapi kondisinya sehat. Saat ini, tim SAR masih bersama para survivor di Pos 4.

“Ketiganya dalam kondisi sehat, cuman ada 1 pendaki yang luka kakinya jadi lambat proses turunnya ini rombongan. Sementara tim bantu evakuasi turun namun butuh waktu karena jalur ini cukup ekstrem,” imbuh Fajri.

Namun karena estimasi perjalanan akan mencapai malam hari, kata Fajri, maka proses evakuasi ditunda. Evakuasi akan dilanjutkan pada Selasa (26/11) pagi.

“Sekarang tim bersama survivor berkemah di Pos 4 Tamboke dan akan melanjutkan perjalanan besok (hari ini) pagi dikarenakan kondisi visibilitas malam hari,” kata Fajri.

Fajri mengatakan pihaknya masih belum menerima gambar kondisi para korban. Dia menyebut saat ini tim hanya bisa berkomunikasi melalui handy talky (HT).

“Ini belum bisa terkirim (gambar situasi di lokasi korban ditemukan). Karena komunikasi yang bisa tembus cuman via radio HT,” bebernya.

Diketahui, ketiga pendaki tersebut awalnya merencanakan ekspedisi mulai 6-19 November di Gunung Balease, Kecamatan Bone-bone, namun tak kunjung tiba hingga waktu ekspedisi berakhir. Adapun ketiga pendaki tersebut masing-masing bernama Tantan Triana Putra (56), Maman Perdana (48), dan Yudiana (46).

Tim SAR kemudian mulai melakukan pencarian sejak Jumat (22/11). Sebab, ketiga pendaki sempat mengirim kabar bahwa mengalami kendala dan mengestimasikan tiba di kaki gunung pada hari tersebut.

“Tim Basarnas beserta Potensi SAR sudah bergerak sejak Jumat, dari Unit Siaga Luwu Utara dengan Organisasi setempat,” kata Fajri.

__________________

Artikel ini telah tayang di detikSulsel

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version