Minggu, Maret 30

Jakarta

Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika Bulan mengorbit Bumi, Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi. Ketika ini terjadi, Bulan menghalangi cahaya Matahari yang mencapai Bumi.

Selama terjadinya peristiwa gerhana Matahari, Bulan melemparkan bayangan ke Bumi. Perlu kalian ketahui, ada tiga jenis gerhana Matahari seperti dirangkum detikINET dari situs NASA, Rabu (26/3/2025).

Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari total terlihat dari area kecil di Bumi. Orang-orang yang melihat gerhana total berada di tengah bayangan Bulan ketika menyentuh Bumi. Langit menjadi sangat gelap, seperti malam. Saat terjadi gerhana Matahari total, Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.


Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar. Matahari tampak memiliki bayangan gelap di sebagian kecil permukaannya.

Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari cincin terjadi ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi. Karena Bulan lebih jauh, ia akan tampak lebih kecil. Kondisi ini tidak menghalangi seluruh pandangan Matahari.

Bulan di depan Matahari tampak seperti piringan gelap di atas piringan berwarna Matahari yang lebih besar sehingga menciptakan penampakan seperti cincin di sekitar Bulan.

Selama gerhana Matahari terjadi, Bulan melemparkan dua bayangan di Bumi.

  • Umbra: bayangan ini semakin kecil saat mencapai Bumi. Umbra adalah pusat gelap bayangan Bulan. Orang yang berada di wilayah umbra akan melihat gerhana total
  • Penumbra: bayangan penumbra semakin besar saat mencapai Bumi. Orang yang berdiri di wilayah penumbra akan melihat gerhana sebagian.

Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025

Adapun gerhana Matahari yang akan terjadi pada 29 Maret 2025 adalah gerhana Matahari sebagian. Peristiwa ini terjadi saat Bulan hanya menutupi sebagian Matahari, dan bentuknya terkadang menyerupai kue yang digigit.

Ini adalah gerhana kedua yang terjadi di bulan Maret tahun ini, setelah sebelumnya gerhana Bulan total menyapa langit pada 14 Maret. Seperti gerhana Bulan total 14 Maret, gerhana Matahari sebagian 29 Maret ini tidak bisa disaksikan dari Indonesia.

Dikutip dari TimeandDate.com, gerhana Matahari sebagian 29 Maret 2025 terlihat di seluruh Greenland dan sebagian besar Eropa utara serta Rusia utara. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Kanada dengan cakupan 93%.

Fenomena ini berbarengan dengan fase Bulan baru. Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Fase ini terjadi pada pukul 11.00 UTC atau pukul 18.00 WIB. Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.

Mengamati Gerhana

Untuk diketahui, gerhana Matahari terjadi setiap 18 bulan di suatu tempat di Bumi. Tidak seperti gerhana Bulan, gerhana Matahari hanya berlangsung beberapa menit.

Penting juga untuk diingat, jangan pernah melihat langsung ke arah Matahari. Kalau kalian melakukannya, mata bisa rusak permanen. Cara terbaik menyaksikan peristiwa gerhana Matahari adalah menggunakan alat bantu seperti teleskop, kamera lubang jarum, kacamata Matahari atau kamera DSLR dengan filter.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version