Rabu, November 13

Jakarta

Kejahatan siber semakin merajalela. Salah satu yang marak terjadi di Indonesia yaitu kasus kebocoran data.

Data terbaru Surfshark menunjukkan Indonesia masuk dalam peringkat 15 besar negara yang mengalami kasus kebocoran data terbanyak. Tercatat ada lebih dari 156 juta akun email yang diretas, dan 545,1 juta data pribadi bocor. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-13 tertinggi di dunia.

Peretasan data pribadi ini bisa terjadi karena aksi perangkat jahat atau malware. Malware APK menjadi musuh berbahaya perangkat yang kamu miliki, termasuk smartphone yang saat ini kamu pegang.


Ancaman malware ini harus menjadi perhatian. Pasalnya, jika dibiarkan malware dapat mencuri berbagai informasi penting, termasuk informasi perbankan. Biar data pribadi kamu aman dari serangan malware perhatikan tips berikut ini.

1. Hapus Aplikasi Mencurigakan

Aplikasi yang tidak jelas asalnya bisa menjadi sumber malware. Untuk mencegah serangan malware, ada baiknya menghapus semua aplikasi yang mencurigakan. Cara untuk menghapus aplikasinya cukup mudah. Anda hanya perlu membuka Pengaturan, lalu pilih menu Aplikasi & Notifikasi, pilih Lihat semua aplikasi, pilih aplikasi yang ingin Anda uninstall, dan klik Unistall.

2. Hati-hati dengan File APK Berbahaya

Sebelum menginstal aplikasi, pastikan aplikasi tersebut berasal dari sumber terpercaya seperti Google Play. Usahakan tidak mengunduh aplikasi dari pihak ketiga.

File APK berbahaya biasanya dikirim melalui chat dengan format undangan atau file lain. Jika Anda mendapat File APK berbahaya dari pihak yang tidak dikenal, hindari untuk mengunduh file tersebut. Pasalnya, file ini beresiko mengandung malware yang bisa mencuri data Anda

3. Check Up Keamanan Secara Berkala

Untuk memastikan ponsel aman dari malware, Anda perlu mengecek keamanan ponsel secara berkala. Pengecekan ini dapat dilakukan lewat web seperti Chrome. Caranya juga cukup mudah.

Anda hanya perlu masuk ke akun google anda atau lewat myaccount.google.com/security-checkup. Jika tidak ada masalah, Anda bisa langsung keluar dari web. Namun, jika ada masalah keamanan di akun terdeteksi, Anda bisa memperbaikinya dengan mengikuti langkah yang ada.

Bicara soal serangan malware APK berbahaya yang mengancam keamanan data di ponsel tentu nggak bisa dianggap remeh, mengingat smartphone berisikan banyak data personal. Keamanan data pribadi ini pun turut menjadi perhatian Samsung.

Samsung memastikan data dan informasi sensitif milik pengguna terlindungi, bahkan di perangkat entry-level sekalipun, salah satunya Samsung Galaxy A06 terbaru. Meski dibanderol dengan harga sejutaan, namun perangkat ini sudah dibekali sistem keamanan berlapis Samsung Knox Vault.

Nggak cuma itu saja, Samsung Galaxy A06 juga punya fitur Auto Blocker yang Pasti Beneran Aman. Sebab fitur ini secara otomatis akan mendeteksi dan memblokir ancaman potensial, seperti file APK berbahaya yang dibungkus dalam pesan foto undangan atau paket dari sumber yang tidak dikenal.

Ketika diaktifkan, Auto Blocker dapat mencegah APK berbahaya tersebut di-install di ponsel, sekalipun kamu telah men-downloadnya. Pastikan fitur Auto blocker diaktifkan dahulu di mode pengaturan pada Galaxy A06. Jadi, pengguna bisa merasa tenang karena data-data yang ada di HP nggak mudah diretas.


(anl/ega)

Membagikan
Exit mobile version