Sabtu, Desember 14

Jakarta

Dalam acara wisuda Apple Developer Academy 2024, ada tiga aplikasi karya para siswa yang mendapat sorotan. Pasalnya aplikasi tersebut bisa memanfaatkan teknologi Apple untuk membangun aplikasi inovatif bagi komunitas mereka.

Chamelure

Dibuat dengan inspirasi dari pengalaman pribadi salah satu anggota tim yang pernah mengalami amblyopia, Chamelure menawarkan pendekatan terapi yang jauh dari membosankan. Dengan menggunakan kacamata 3D anaglif, anak-anak diajak untuk berpetualang dalam dunia permainan puzzle interaktif yang dirancang khusus untuk merangsang kedua mata secara seimbang.

Chamelure memanfaatkan teknologi canggih Apple seperti SwiftUI, SpriteKit, dan AVFoundation untuk menciptakan pengalaman visual yang dinamis dan disesuaikan dengan kondisi setiap anak. Elemen-elemen visual seperti warna, kontras, dan visibilitas objek akan berubah secara otomatis, mendorong kedua mata untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan keseimbangan penglihatan.


Chamelure Foto: Apple

“Sebagai seseorang yang pernah hidup dengan ambliopia, saya telah mengalami sendiri betapa sulitnya hal itu, dan betapa pentingnya untuk segera memulai terapi guna mencegah masalah penglihatan jangka panjang. Biayanya juga bisa menjadi beban berat bagi keluarga. Dengan Chamelure, saya berharap tim kami dapat menawarkan solusi yang memberi orang tua alat yang dibutuhkan untuk membantu anak-anak mereka, menjadikan terapi lebih mudah diakses dan berdampak,” ujar Quinela Wensky, Product Designer Chamelure.

Escapp

Laporan dari XXI Cinema menyoroti bahwa film horor tidak hanya memiliki permintaan tinggi di kalangan penonton tetapi juga menunjukkan kelayakan ekonomi yang mengesankan dengan sering kali mendulang kesuksesan di box office. Terinspirasi oleh fenomena ini, tim Escapp, dalam kolaborasi dengan Infinite Studios, telah mengembangkan konsep inovatif yang menggabungkan teknologi dengan pemasaran film.

Mereka menciptakan sebuah escape room berbasis pada film horor “Losmen Melati”. Escapp tidak hanya mendukung promosi media lokal tetapi juga menawarkan pengalaman multisensori yang menakutkan dan interaktif secara daring.

Escapp Foto: Apple

Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), konektivitas multi-peer, dan perangkat Internet of Things (IoT), Escapp memanfaatkan berbagai teknologi Apple seperti AVFoundation, Core NFC, RealityKit, dan Konektivitas Multi-Peer untuk menciptakan pengalaman yang imersif. Pendekatan modular dari Escapp memungkinkan penyesuaian dan skalabilitas yang mudah, membuka potensi untuk diterapkan pada produksi film lainnya di masa depan.

“Ide untuk Escapp lahir dari rasa ingin tahu dan hasrat kami untuk meningkatkan pengalaman menonton film horor bagi para penggemar yang menginginkan lebih. Kami ingin menjadikannya lebih dari sekadar tontonan, membenamkan penonton dalam cerita yang belum pernah ada sebelumnya. Berada di lingkungan kreatif Infinite Studio, tempat keajaiban film terjadi, menginspirasi kami untuk membawa ide ini lebih jauh ke dalam proyek nyata. Ke depannya, kami percaya pengalaman yang mendalam ini berpotensi melampaui horor, dan dengan Escapp, kami berharap dapat menghadirkan pendekatan inovatif ini ke film dari semua genre.” ujar Fatma Yamasita, Project Manager dari Escapp.

MS-T

Dengan peningkatan jumlah kecelakaan kerja yang mengkhawatirkan di Indonesia, di mana tercatat 370.747 kasus pada tahun 2023 menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, tim MS-T telah mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja.

MS-T, singkatan dari Monitoring and Safety Technology, adalah sistem inovatif yang dirancang untuk mengoptimalkan manajemen keselamatan melalui deteksi otomatis pelanggaran menggunakan Kecerdasan Buatan (AI) melalui umpan CCTV. Awalnya, MS-T fokus pada pendeteksian kepatuhan dalam inventaris FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) dan pengaturan manufaktur, namun teknologi ini dikembangkan untuk adaptasi yang mudah dalam berbagai industri untuk membantu mengurangi kecelakaan dan memastikan lingkungan kerja yang lebih aman.

MS-T Foto: Apple

“MS-T diciptakan dengan pemahaman bahwa aset perusahaan yang paling berharga adalah karyawannya. Dengan membantu bisnis meningkatkan langkah-langkah keselamatan mereka, kami bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pekerja terlindungi, karena kesejahteraan mereka sangat penting bagi pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan,” ujar Kemal Dwiheldy Muhammad, Tech Lead dari MS-T.

Dengan memanfaatkan teknologi dari Apple seperti SwiftUI untuk antarmuka pengguna, Rust untuk keamanan dan performa, serta MongoDB untuk penyimpanan data yang efisien, MS-T menawarkan solusi yang tidak hanya canggih tetapi juga terintegrasi dengan baik dalam ekosistem teknologi modern.

“Berkat akademi ini, kami dapat terhubung dengan perusahaan multinasional. Dan kami yakin bahwa MS-T memiliki potensi untuk menjangkau lebih banyak organisasi, membantu mereka memprioritaskan keselamatan karyawan mereka.” pungkas Kemal.

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version