Jakarta –
20 Kue Tradisional Khas Indonesia, Mana yang Jadi Favoritmu?
Kue tradisional Indonesia merupakan warisan kuliner yang memiliki cita rasa lezat. Mulai dari kue basah hingga kue kering, setiap kue tradisional memiliki ciri khasnya masing-masing.
Meski banyak terdapat kue modern dengan aneka rasa, kue tradisional tetap menjadi tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Keberagaman teknik pengolahan dan cara penyajiannya menjadikan kue-kue ini kaya akan rasa.
Jenis Kue Tradisional di Indonesia
Jenis-jenis kue tradisional di Indonesia di antaranya yaitu onde-onde, getuk, hingga rangi dan ongol-ongol. Berikut informasi lengkapnya.
1. Onde-onde
Resep Onde-onde Isi Kacang HIjau Foto: iStock
|
Onde-onde adalah kue yang berbentuk bola-bola berisi olahan kacang hijau. Menurut buku Cambridge IGCSE Bahasa Indonesia Coursebook oleh Sofia Sinaga dan Basuki, kulitnya dibuat dari olahan tepung ketan atau tepung beras yang dibaluri wijen.
Meski pada umumnya berisi kacang hijau, kini sudah banyak variasi ini dari onde-onde. Adan yang berisi coklat hingga keju.
2. Getuk
|
Getuk dibuat dari singkong yang direbus dan ditumbuk, kemudian diberi gula. Mengutip Buku Jajanan Tradisional Asli Indonesia oleh Paskalina Oktavianawati, kue khas Jawa Tengah ini disajikan dengan taburan parutan kelapa.
3. Klepon
|
Menurut laman Indonesia Balik dari Kemkominfo, klepon berasal dari Jawa. Meski begitu kue manis berwarna hijau ini juga dikenal juga di Sumatera dan Sulawesi.
Klepon dibuat dari beras ketan dan diisi dengan gula merah cair. Setelah direbus, klepon diberi balutan parutan kelapa.
4. Lemper
|
Lemper adalah kue dari ketan beras yang diisi suwiran ayam atau abon. Saat membuatnya, adonan lemper akan dibentuk menjadi bulat lonjong dan dibungkus daun pisang. Setelah itu lemper dikukus atau dibakar agar aroma daun pisangnya menjadi kuat.
5. Cenil
|
Cenil memiliki tekstur yang kenyal. Kue ini dibuat dari tepung kanji, air dan garam. Ketika disajikan, cenil diberi taburan parutan kelapa yang dicampur garam dan siraman gula merah.
6. Apem
|
Kue apem berbahan dasar tepung terigu, tepung beras, gula jawa, santan, dan sedikit tapi singkong. Menurut buku Cara Membuat Kue Serabi oleh Siti Rochani, apem digoreng di atas wajan dengan sedikit olesan minyak. Ada juga yang membuatnya dengan cetakan khusus dengan 4-6 tempat sekali goreng.
7. Mendut
|
Kue mendut dibuat dari tepung ketan yang dicetak bulat sebesar kelereng. Isiannya adalah enten/enten atau kelapa parut yang sudah dimasak dengan gula. Adonan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diguyur dengan santan kental.
8. Lepet
|
Seringkali lepet dibuat pada hari raya. Bahan dasarnya adalah beras ketan, kelapa muda, dan garam dan dicampur menjadi satu. Kemudian adonan tadi dibungkus janur dengan bentuk memanjang dan direbus.
9. Wajik
|
Wajik terbuat dari ketan kukus yang dicampur dengan santan dan gula jawa atau gula pasir. Jika menggunakan gula pasir, maka harus ditambahkan pewarna. Setelah kering, adonan kue dari Jawa Tengah ini dicetak dalam tampah atau baki dan kemudian dipotong-potong.
10. Roko-roko Unti
|
Biasanya, roko-roko unti dihidangkan ketika petani memasuki musim panen. Berasal dari Sulawesi Selatan, roko-roko unti berbahan dasar adonan tepung beras.
Ketika membuatnya, tepung beras diberi sedikit air hangat dan dicampurkan parutan kelapa. Adonan kemudian diisi dengan pisang dan dibungkus dengan daun pisang.
11. Jalangkote
|
Jalangkote memiliki bentuk yang mirip dengan pastel, tapi kulitnya lebih tipis. Sama seperti Roko-roko unti, Jalangkote juga berasal dari Sulawesi Selatan.
Isiannya mulai dari potongan kentang rebus, wortel, kentang rebus, mi atau bihun. Jalangkote disandingkan dengan saus yang khas terbuat dari olahan cuka dan cabai.
12. Carabikang
|
Carabikang atau corobikang adalah kue tradisional dari Jawa Tengah. Kue ini dibuat dari tepung beras dengan rasa manis dan tekstur lembut berserat. Bentuknya seperti bunga merekah dengan warna yang cantik.
13. Kue Talam
|
Kue talam berbahan dasar tepung beras, tepung tapioka, garam, dan gula. Teksturnya lembut dan agak kenyal.
14. Lapis
|
Kue lapis dibuat dari tepung beras, santan, gula, dan pewarna. Proses membuat kue ini cukup lama, karena dikukus lapis demi lapis.
15. Jenang
|
Cara membuat jenang hampir sama dengan kue wajik. Perbedaannya terletak pada bahan dasarnya, yaitu tepung ketan. Jadi, beras ketan diolah menjadi tepung terlebih dahulu, kemudian diolah seperti kue wajik.
16. Senteleng
Senteleng terbuat dari parutan ketela pohon dan diberi gula. Adonannya dipisah menjadi beberapa bagian dengan warna yang berbeda dan dikukus berlapis. Kue ini disajikan dengan parutan kepala di atasnya.
17. Bika Ambon
|
Bika Ambon berasal dari Medan, Sumatera Utara. Menurut buku 101 Kue Nusantara oleh Puspa Swara Dapur Lestari, Buka Ambon dibuat dari adonan tepung serbaguna, ragi instan, gula pasir, dan air kelapa. Adapun bahan-bahan lainnya yaitu santan kental, daun pandan, daun jeruk, telur, gula pasir, garam halus, tepung singkong dan kenari iris.
18. Putu
|
Kue putu dibuat dari butiran kasar tepung beras, parutan kelapa yang dimasak dalam tabung bambu kecil. Isiannya adalah gula merah.
19. Rangi
|
Kue rangi adalah jajanan khas Betawi. Kue ini dibuat dengan cetakan dan tungku yang dibakar.
Cetakan yang dipakai untuk kue rangi mirip dengan kue pancong. Adonannya dibuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut dengan saus gula merah yang kental.
20. Ongol-ongol
|
Ongol-ongol memiliki rasa gurih dan legit. Adonannya dibuat dari tepung sagu yang dicampur dengan gula jawa dengan taburan kelapa.
Itulah 20 kue tradisional khas Indonesia. Kue mana yang jadi favoritmu?
(elk/row)