
Jakarta –
Dua murid Rossi di akademi VR46 sempat terlihat cekcok saat sesi FP2. Kini keduanya sudah berdamai namun Morbidelli diganjar sanksi.
Francesco Bagnaia memperlihatkan gestur marah ke Franco Morbidelli disela-sela sesi latihan. Padahal saat itu Bagnaia tengah mencari catatan waktu terbaik agar bisa langsung melesat ke Q2. Namun saat tengah menggeber motor, di tikungan ke-5, ada Morbidelli yang melambat dan mengganggu catatan waktunya.
[Gambas:Instagram]
Bagnaia pun kesal bukan main dengan menunjukkan gestur mengangkat tangan. Cekcok antara kedua murid akademi Valentino Rossi itu pun tak terhindarkan. Adapun aksi Morbidelli itu dianggap steward membahayakan dan diganjar penalti 3 grid. Keduanya juga sudah saling berdamai. Sebagaimana terlihat dalam unggahan di akun Instagram MotoGP saat Bagnaia menyambangi Morbidelli dan saling bersalaman.
“Saya tidak lihat kamu. Saya juga sudah berbicara dalam wawancara kalau itu kesalahan saya dan akan saya perbaiki,” kata Morbidelli ke Bagnaia.
Morbidelli memang mengakui kesalahannya. Dia juga tak keberatan kena sanksi karena aksi itu menurutnya sangat berbahaya. Rider Pertamina Enduro VR46 itu tersebut mengamini dirinya seringkali melakukan kesalahan serupa. Jadi dia akan berusaha memperbaiki hal itu dalam hal membuka gas dan tak berada di tengah lintasan.
Sementara Bagnaia harus puas mengakhiri latihan di posisi ke-11 dan membuatnya harus memulai dari Q1. Meski begitu Bagnaia justru lebih kesal kepada keputusan race direction yang membatalkan catatan waktunya karena ada bendera kuning berkibar usai Marco Bezzecchi jatuh.
“Saya lebih marah ke race direction daripada yang terjadi dengan Franky karena mereka melakukan kesalahan besar,” ungkap Bagnaia dilansir Crash.
“Mereka salah mengibarkan bendera kuning dari tikungan delapan ke tikungan tiga. Tidak ada yang jatuh di sana. Mereka mengakui kepada saya bahwa ‘Anda benar, kami melakukan kesalahan tetapi kami tidak bisa mengembalikan lap Anda karena seperti ini’,” sambung dia.
“Bagi saya itu tidak benar. Bagi semua pebalap itu tidak dibenarkan karena kami berbicara hal itu di komisi keselamatan. Ini bukan pertama kali saya tidak setuju dengan mereka, tapi ya begitulah adanya. Saya kehilangan kesempatan karena kami memulainya agak terlambat saat sesi sedang berpacu waktu,” tuturnya.
(dry/din)