Pandeglang –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mengungkap kondisi banjir di 18 kecamatan berangsur surut. Namun banjir masih merendam Kecamatan Patia dan Pagelaran.
“Dari 18 kecamatan, 2 kecamatan, yakni Patia dan Pagelaran, masih tinggi. Yang lain mulai surut,” kata Ketua Tim Penanggulangan Banjir Posko Pagelaran BPDB Pandeglang Yosep Mardini, Sabtu (7/12/2024).
Ia mengatakan saat ini, di dua kecamatan tersebut, kondisi air masih setinggi 30-40 sentimeter. Ia memprediksi, jika kondisi cuaca tidak turun hujan, dua atau tiga hari ke depan air di Patia dan Pagelaran bisa berangsur surut.
“Dengan tidak terjadi hujan, mudah-mudahan satu atau dua hari ke depan bisa surut,” katanya.
Yosep mengklaim BPBD Pandeglang menerjunkan tujuh personel dan satu perahu karet untuk membantu warga yang hendak melintas dari Pagelaran ke Patia. Personel itu, katanya, dibantu oleh pihak dari BPBD Provinsi Banten.
“Kita sudah siapkan teman-teman BPBD sebanyak tujuh personel untuk mengantarkan warga beraktivitas,” pungkasnya.
Diketahui, dampak banjir memutuskan akses jalan dari Patia ke Pagelaran dan sebaliknya. Wandi, warga setempat, terpaksa menggunakan perahu untuk menuju Pagelaran.
“Harus naik perahu buat nyeberang,” katanya di kampung Pagelaran Timur, Sabtu (7/12).
Wandi menaiki perahu bersama warga lainnya. Salah satunya Rudi, yang juga harus menaiki perahu. Rudi mengaku sudah empat kali naik perahu untuk menyeberang.
“Empat kali,” katanya.
Dampak bencana banjir ini, Rudi harus merogoh kocek tambahan untuk sekali menyeberang. Rudi menyebut tarif perahu sekali menyeberang sebesar Rp 20 ribu.
“Bayar Rp 20 ribu,” katanya.
Simak juga video: Dibonceng Naik Motor, Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Sukabumi
[Gambas:Video 20detik]
(lir/lir)