Minggu, Maret 23


Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sebanyak 164 ribu personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan arus mudik dan balik 2025. Pengamanan bakal terfokus di 126 ribu objek vital.

“Dalam kegiatan operasi ini kita melibatkan seluruh stakeholder terkait, baik itu TNI Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, kemudian dari Pramuka beberapa stakeholder lain dengan jumlah 164.298 personel gabungan,” kata Jenderal Sigit setelah memimpin apel pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya, Jatim, Kamis (20/3/2025).

Polri juga menyiagakan 2.335 posko yang terdiri atas 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Ojek yang bakal diamankan antara lain masjid lokasi salat Id, pusat belanja, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga objek wisata.

“Yang kita amankan ada 126.736 objek,” kata Kapolri.

Jenderal Sigit mengatakan untuk pencegahan kepadatan kendaraan saat mudik telah disiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Pihaknya telah mengatur perjalanan kendaraan sumbu 3, ganjil genap, hingga one way di jalan tol.

“Semuanya disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada di jalur tol utamanya dan jalur arteri juga kita tetap laksanakan pengamanan dan juga mempersiapkan pos-pos sehingga kita harapkan masyarakat bisa terlayani dengan baik, baik di jalur tol dan jalur arteri,” katanya.

Jenderal Sigit memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada 28-30 Maret. Sementara arus balik mudik diprediksi pada 5-7 April 2025.

Simak Video: Gelaran Mudik Aman Keluarga Nyaman Bersama Korlantas

(idn/imk)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version