Jumat, November 15


Jakarta

Belut bakar atau unagi, hidangan populer di Jepang yang banyak disantap saat musim panas, memicu ratusan orang keracunan di sebuah department store. Ada 140 orang jatuh sakit dan satu orang meninggal.

Pemilih toko Keikyu Department Store di Yokohama, Shinji Kaneko meminta maaf. Toko yang diakses sekitar satu jam dari Tokyo tersebut menyediakan unagi yang pekan lalu membuat banyak orang muntah dan diare sepulang dari menyantap makanan tersebut.

“Salah satu pelanggan, wanita berusia 90-an meninggal,” kata Shinji Kaneko kepada wartawan Senin (29/7/2024).


Produk-produk tersebut termasuk belut yang dimasak dengan gaya tradisional kabayaki yakni ditusuk, dipanggang, dan disiram dengan campuran kecap asin serta anggur beras mirin yang manis dan lengket.

Dikonsumsi di seluruh dunia, unagi sangat populer di Asia, dan sisa-sisa yang ditemukan di makam-makam Jepang menunjukkan bahwa belut telah dimakan di kepulauan tersebut selama ribuan tahun.

“Penyelidikan oleh petugas kesehatan mendeteksi jenis bakteri yang disebut staphylococcus aureus dalam produk tersebut,” kata Keikyu Department Store.

“Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan sangat menyesal. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan oleh otoritas kesehatan masyarakat,” kata Kaneko.

Restoran Isesada yang berbasis di Tokyo, yang mengoperasikan stan di dalam Keikyu Department Store, bertanggung jawab untuk memasak dan menjual langsung produk belut tersebut.

(naf/kna)

Membagikan
Exit mobile version