Jakarta –
Pengertian seni mungkin masih banyak yang memperdebatkan, dan hal ini terutama berlaku untuk seni prasejarah. Namun penemuan-penemuan berikut memperlihatkan keberadaan seni sudah ada sejak lama.
Dikutip dari Live Science, ada 13 temuan seni prasejarah yang termasuk dalam daftar seni tertua di dunia. Banyak yang dibuat oleh manusia modern secara anatomis, namun ada pula yang tidak.
1. Lukisan Gua Mesolitikum
Auroch, kuda, dan rusa dilukis di sebuah gua. Foto: Wikimedia via Live Science
|
Jika membahas seni prasejarah, kebanyakan orang akan berpikir tentang lukisan gua seperti yang ada di Gua Chauvet dekat Avignon, Prancis, atau Gua Lascaux dekat Bordeaux. Namun ini adalah contoh seni prasejarah yang relatif baru dan canggih.
Sebagian besar lukisan di Gua Chauvet, misalnya, dibuat oleh manusia modern awal antara 28 ribu hingga 37 ribu tahun yang lalu, sedangkan lukisan di Gua Lascaux diperkirakan dibuat lebih baru, sekitar 17 ribu tahun lalu.
2. Ukiran Tulang Mesolitikum
|
Eropa terkenal dengan seni prasejarahnya. Pada suatu waktu, para arkeolog mengira seni representasional mungkin berasal dari sana. Patung yang terbuat dari tulang binatang diketahui lebih mudah diukir dibandingkan batu dan tahan lebih lama dibandingkan kayu, dan seni ukiran tulang banyak ditemukan di Prancis, Spanyol, dan Jerman. Foto ini menunjukkan Venus Brassempouy, yang ditemukan di Prancis dan berumur sekitar 25 ribu tahun yang lalu.
3. Patung Venus
|
Istilah ‘Venus’, dewi cinta Yunani, digunakan untuk lebih dari 200 patung wanita prasejarah, biasanya diukir dari batu lunak atau tulang, yang ditemukan di seluruh Eropa. Sebagian besar berasal dari periode Gravettian pada masa pendudukan Homo sapiens di Eropa, antara 26 ribu hingga 21 ribu tahun yang lalu, namun yang tertua, ditemukan di Jerman, mungkin berusia lebih dari 35 ribu tahun. Foto ini menunjukkan Venus Willendorf yang terkenal dari Austria, yang diukir di batu sekitar 30 ribu tahun yang lalu.
4. Babi Indonesia
|
Penggambaran tiga figur menyerupai manusia sedang berinteraksi dengan seekor babi hutan pada panel seni cadas di gua kapur di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, Indonesia, diperkirakan berusia 51.200 tahun. Temuan ini diungkap tim penelitian kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Griffith University dan Southern Cross University. Lukisan tersebut diperkirakan merupakan lukisan gua tertua yang pernah ditemukan hingga saat ini.
|
Di tempat yang sama di area yang berbeda, ditemukan pula penggambaran ‘babi kutil’ pada panel seni cadas, diperkirakan berusia sekitar 45.500 tahun dan mungkin merupakan seni ‘representasional’ paling awal yang pernah ditemukan.
Para peneliti mengatakan bahwa Indonesia zaman prasejarah adalah ‘hotspot’ seni cadas dan karya awal seperti ini, sehingga menantang gagasan yang semula menyebutkan bahwa tradisi seni cadas dimulai di Eropa dan menyebar dari sana.
5. Ukiran Dinding Neanderthal
|
Ada contoh karya seni sebelumnya yang dibuat oleh manusia modern awal, dan untuk waktu yang lama, para arkeolog mengira hanya Homo sapiens yang mampu menciptakan karya seni. Namun penemuan terbaru menunjukkan bahwa Neanderthal, kerabat terdekat manusia, juga menciptakan seni. Ukiran pada dinding gua di Prancis dibuat sekitar 75 ribu tahun yang lalu, ribuan tahun sebelum H. sapiens tiba di Eropa.
6. Ukiran Tulang Neanderthal
|
Neanderthal juga mengukir tulang, dan para arkeolog berpendapat Neanderthal juga mungkin mengukir kayu, yang kini sudah tidak ada lagi. Ukiran tulang jari kaki rusa raksasa ini ditemukan di sebuah gua di Jerman.
Para arkeolog mengira karya tersebut dibuat oleh Neanderthal sekitar 51 ribu tahun yang lalu, jauh sebelum H. sapiens tiba di wilayah tersebut. Ukiran ini dipuji sebagai salah satu ukiran simbolis paling awal yang pernah ditemukan, meskipun apa yang dilambangkannya tidak diketahui.
7. ‘Tagar’ Afrika Selatan
|
Serpihan batu dari Gua Blombos di Afrika Selatan ini ditandai dengan warna oker merah dengan garis bersilangan yang di zaman sekarang mirip dengan simbol tagar. Diperkirakan berusia sekitar 73 ribu tahun, para arkeolog berpendapat bahwa tanda ini mungkin dibuat oleh H. sapiens awal.
8. Liontin Cakar Elang
|
Cakar elang yang ditemukan di tempat perlindungan batu kuno di Kroasia ini dikumpulkan oleh Neanderthal, yang mungkin telah membuatnya menjadi liontin 130 ribu tahun yang lalu. Artefak-artefak tersebut digali seabad yang lalu, namun usianya baru diketahui belakangan ini.
9. Kayu Hominin
|
Material kayu memang lebih mudah diukir, tetapi biasanya membusuk jika terkena udara dan cepat rusak. Jadi, tidak mengherankan jika banyak benda kayu yang diciptakan oleh Neanderthal dan bahkan hominin sebelumnya mungkin telah musnah seluruhnya. Itulah sebabnya para arkeolog tidak pernah menemukannya.
Namun, sisa-sisa struktur kayu berusia 476 ribu tahun yang ditemukan di Zambia diawetkan dalam tanah liat dan menunjukkan keahlian penggunaan kayu yang mungkin digunakan hominin kuno untuk membuat karya seni.
10. Sidik Jari Tibet
|
Menurut sebuah penelitian, fosil cetakan tangan anak-anak di sekitar sumber air panas di Tibet mungkin berusia 200 ribu tahun, dan mungkin mewakili beberapa karya seni tertua yang pernah ditemukan. Cetakannya dibuat dari batu travertine di sekitar pegas, yang lembut saat basah dan mengeras saat kering. Namun para arkeolog memperdebatkan apakah perilaku seperti itu termasuk dalam seni dan apakah cetakan Tibet setua yang diklaim.
11. Cangkang Zigzag
|
Satu lagi karya seni prasejarah ditemukan di Indonesia, yakni berupa pola zigzag pada cangkang yang diperkirakan dibuat 540 ribu tahun yang lalu oleh hominin Homo erectus. Karya ini ditemukan di Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang juga merupakan situs tempat ahli paleontologi asal Belanda Eugène Dubois, pada 1891 menemukan bekas manusia purba pertama di luar Eropa (saat itu) yaitu spesimen manusia Jawa.
Maksud di balik pola zigzag pada cangkang tersebut tidak jelas. Namun, para arkeolog mencatat bahwa pola serupa masih dibuat manusia modern hingga saat ini.
12. Batu Cupule
|
Batuan prasejarah ‘cupules’ telah ditemukan di hampir setiap benua dan diproduksi oleh banyak kebudayaan selama berabad-abad. Tidak diketahui apa yang diwakili oleh lubang atau cangkir yang diukir pada batu itu. Namun para arkeolog berpendapat bahwa yang paling awal mungkin berusia 1,7 juta tahun.
13. Bola Batu
|
Bola seukuran bola bisbol yang terbuat dari batuan lunak telah ditemukan di lokasi pembuatan perkakas di Afrika, Asia, dan Eropa. Yang paling awal berusia 2 juta tahun, namun tidak diketahui apa tujuannya.
Sebuah studi baru-baru ini menganalisis bola batu tersebut secara matematis dan menyatakan bahwa benda itu adalah upaya untuk menerapkan ‘simetri’ pada wujud bola yang kira-kira bulat. Para peneliti tidak menyebut hal ini sebagai seni, namun mereka mencatat bahwa beberapa kapak tangan kuno juga menunjukkan simetri.
(rns/afr)