Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Kaki merupakan struktur kompleks yang terdiri dari 26 tulang, 30 sendi, serta hampir 100 otot dan ligamen. Tak jarang, ada yang merasakan sakit di beberapa bagian kaki, terutama pada telapak kaki.

Rasa sakitnya bisa timbul akibat masalah pada tulang, saraf, tendon, bahkan ligamen pada kaki. Namun biasanya, nyeri pada telapak kaki ini biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri.

Penyebab Telapak Kaki Sakit

Telapak kaki yang sakit bisa disebabkan karena beberapa kondisi atau penyakit. Berikut di antaranya:


1. Sesamoiditis

Sesamoiditis adalah peradangan pada dua tulang kecil yang ada di bawah bantalan jempol kaki yang disebut sesamoid. Menurut Verywell Health, tulang-tulang ini membantu menopang tendon yang melenturkan jari kaki.

Adapun gejala dai sesamoiditis yaitu nyeri tumpul dan bengkak di pangkal jempol kaki. Hal ini mungkin disebabkan karena aktivitas yang memberi tekanan seperti berlari, balet, tenis, atau menggunakan sepatu hak tinggi.

2. Neuroma

Neuroma adalah gumpalan sel saraf abnormal yang terbentuk di sela-sela jari kaki. Kondisi ini biasanya terjadi setelah cedera.

Gejalanya bisa terasa seperti ada kerikil di sepatu. Biasanya rasa sakit terasa di antara jari kaki kedua, ketiga dan keempat. Kemungkinan, neuroma disebabkan karena olahraga seperti berlari atau melompat.

3. Asam Urat

Asam urat adalah bentuk radang sendi yang ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba. Gejala lainnya yaitu bengkak, merah, dan terasa hangat saat disentuh.

Menurut Cleveland Clinic, kondisi diakibatkan karena penumpukan kristal asam urat pada sendi. Seringkali penumpukan terjadi pada jempol kaki dan membuat telapak terasa sakit.

4. Keseleo

Keseleo serta otot kaki yang tegang juga bisa menyebabkan sakitnya telapak kaki. Mengutip University of Pittsburgh Medical Center, kondisi tersebut bisa terjadi karena memulai olahraga tanpa pemanasan dan tetap bekerja walaupun fisik lelah, Selain itu, penyebab keseleo lainnya adalah mengangkat barang berat yang tidak disertai cara yang benar.

5. Rheumatoid Arthritis

Menurut Mayo Clinic, rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang bisa mempengaruhi lebih dari sekedar persendian. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi lapisan sendi dan menyebabkan bengkak.

Selanjutnya, bisa terjadi erosi tulang dan kelainan bentuk sendi. Beberapa orang mengalami rheumatoid arthritis merasakan kerusakan berbagai sistem tubuh, seperti kulit, paru-paru, mata, jantung, serta pembuluh darah.

Menurut Medical News Today, kaki rata adalah kondisi di mana kaki tidak memiliki lengkungan, atau sangat rendah. Kondisi ini bisa menyebabkan seluruh telapak menyentuh lantai. Gejalanya yaitu rasa sakit dan tidak nyaman.

7. Tarsal Tunnel Syndrome

Tarsal Tunnel Syndrome terjadi saat saraf-saraf di bagian betis dan kaki tertekan di ruang sempit pergelangan kaki. Hal ini menyebabkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa pada kaki. Adapun faktor risiko Tarsal Tunnel Syndrome di antaranya yaitu memiliki kaki rata.

8. Neuropati Perifer

Neuropati perifer adalah nyeri yang disebabkan karena kerusakan saraf yang ada di sistem saraf tepi. Umumnya, penyakit ini menyerang tangan, kaki, atau keduanya.

Gejalanya yaitu mati rasa, nyeri, kesemutan, dan sulit menggerakkan organ tubuh tersebut. Penyebab dari kondisi ini di antaranya kekurangan vitamin B, cedera, infeksi, faktor genetik, diabetes, penyakit autoimun, dan kelainan fungsi ginjal atau hati.

9. Kapalan

Mengutip American Academy of Dermatology (AAD), kapalan adalah penebalan pada lapisan kulit. Dalam kondisi ini muncul benjolan keras di bagian tangan atau kaki.

Kapalan sebetulnya cara kulit melindungi diri dari gesekan dan tekanan. Namun, kapalan di kaki yang sangat tebal dapat menyebabkan rasa sakit ketika berjalan.

10. Metatarsalgia

Metatarsalgia adalah peradangan pada bola kaki, yaitu area antara jari kaki dan lengkungan kaki. Menurut Healthline, radang menimbulkan rasa sakit dan sensasi terbakar di telapak kaki.

Umumnya metatarsalgia terjadi karena cedera dalam olahraga lari atau melompat, sepatu yang tidak pas, serta berat badan berlebih. Penyebab lainnya bisa karena radang sendi atau penyakit lainnya.

11. Bunion

Bunion adalah benjolan tulang pada sendi kaki disertai nyeri dan kemerahan. Kondisi tersebut menyebabkan jempol kaki menekan jari lainnya dan menyebabkan telapak kaki sakit.

Penyebab Bunion yaitu pemakaian sepatu yang terlalu sempit. Bisa juga disebabkan karena cacat bawaan pada struktur kaki atau karena radang sendi kaki.

12. Sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guillain adalah kelainan langka yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang saraf tepi. Beberapa kasus penyakit ini dipicu infeksi pernafasan, pencernaan, dan kondisi lainnya.

Di antara gejalanya adalah nyeri, lemas, kesemutan di jari kaki, kaki, atau tungkai. Siapa saja bisa terkena penyakit ini, namun lebih sering pada orang dewasa di atas 50 tahun.

Cara Mengatasi Telapak Kaki Sakit

Telapak kaki yang sakit dapat diatasi dengan beberapa perawatan di rumah, mengurangi konsumsi purin dan konsumsi obat pereda nyeri. Begini penjelasannya.

1. Berbaring lalu Meninggikan Kaki

Untuk mengurangi pembengkakan, berbaring sambil meletakkan kaki dengan posisi yang lebih tinggi. Kurangi aktivitas berat atau yang melibatkan penggunaan kaki.

2. Kompres Dingin

Saat sakit, pijat bagian bawah kaki secara perlahan menggunakan botol berisi air dingin atau es selama 20 menit. Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, lakukan sebanyak tiga atau empat kali sehari. Cara ini ditujukan untuk mengurangi peradangan, perdarahan ke dalam jaringan, kejang otot, dan nyeri.

3. Pilih Sepatu Berukuran Pas

Menurut National Institute on Aging, sepatu yang baik memiliki beberapa ciri-ciri. Mulai dari tumit sepatu tidak mudah bergeser saat dipakai, ada jarak 1 cm antara ujung sepatu dan ujung jari kaki, fleksibel, tidak ketat, dan sol tebal.

4. Peregangan

Cara mengatasi telapak kaki sakit selanjutnya adalah dengan peregangan. Lakukan hal berikut ini:

  • Duduk tegak di atas kursi dengan kaki yang menapak di lantai
  • Angkat kaki kanan ke atas, letakkan ke paha kiri
  • Regangkan satu per satu jari kaki dengan jari-jari tangan, mulai dari atas, ke bawah dan ke samping
  • Lakukan setiap gerakan dengan lembut
  • Gerakan peregangan di setiap arah ditahan selama lima detik
  • Ulangi dengan kaki lain masing-masing 20 kali.

5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika sudah merasakan sakit yang hebat, minum obat penghilang rasa nyeri. Menurut Versus Arthritis, obat pereda rasa nyeri yang bisa digunakan di antaranya yaitu jenis nonsteroidal anti-inflamasi (NSAIDs), seperti ibuprofen atau naproxen.

6. Konsumsi Rendah Purin

Penderita asam urat yang merasakan nyeri telapak kaki disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol dan makanan kandungan tinggi purin. Contohnya yaitu jeroan, daging minuman tinggi gula, asparagus, makanan laut, hingga sayur bayam.

Simak Video “ Manfaat Rutin Berjalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

Membagikan
Exit mobile version