Sabtu, September 28

Jakarta

Memiliki tubuh yang bugar dan sehat, serta usia yang panjang adalah harapan setiap orang. Namun untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan usaha yang konsisten.

Meski umur panjang sering kali dianggap di luar kendali, ada beberapa kebiasaan sehat yang sebenarnya juga bisa membantu memperpanjang usia.

Dikutip dari Healthline, berikut 12 kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur.


1. Membatasi Kalori

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pengurangan 10-50 persen asupan kalori normal dapat meningkatkan usia maksimum. Studi tentang populasi manusia yang terkenal dengan umur panjang juga menemukan hubungan antara asupan kalori rendah dengan umur yang lebih panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

Pembatasan kalori juga dapat membantu mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut, yang keduanya berhubungan dengan umur yang lebih pendek. Namun, pembatasan kalori jangka panjang sering kali tidak berkelanjutan dan dapat menimbulkan efek samping negatif seperti meningkatnya rasa lapar, suhu tubuh rendah, dan berkurangnya gairah seks. Oleh karena itu, dampak pembatasan kalori pada penuaan dan umur panjang masih perlu dipelajari lebih lanjut.

2. Mengkonsumsi Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang kaya akan protein, serat, antioksidan, dan berbagai vitamin serta mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan memiliki efek menguntungkan pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak perut, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Studi juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

3. Mengonsumsi Kunyit

Kunyit mengandung senyawa bioaktif kuat bernama kurkumin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kurkumin dikaitkan dengan peningkatan umur panjang pada serangga dan tikus.

Studi pada manusia juga menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit inflamasi, gangguan neurodegeneratif, dan kondisi lainnya bagi kesehatan.

4. Mengonsumsi Makanan Nabati yang Sehat

Diet yang kaya akan makanan nabati seperti buah, sayur, kacang, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat menurunkan risiko penyakit dan memperpanjang umur. Banyak penelitian mengaitkan diet nabati dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, serta risiko yang lebih rendah terhadap kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan penurunan fungsi otak.

Vegetarian dan vegan cenderung memiliki risiko kematian dini 12-15 persen lebih rendah dibandingkan pemakan daging.

5. Tetap Aktif Secara Fisik

Berolahraga hanya selama 15 menit per hari juga dapat menjadi pilihan. Dikutip dari Healthline, dengan berolahraga, dapat menambah usia hingga tiga tahun dan mengurangi risiko kematian dini sebesar 4 persen untuk setiap tambahan 15 menit aktivitas fisik harian.

Orang yang melakukan olahraga 150 menit per minggu memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil mengalami kematian dini, dan mereka yang melebihi panduan ini memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah lagi.

6. Jangan Merokok

Merokok sangat terkait dengan penyakit dan kematian dini. Orang yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun kehidupan dan tiga kali lebih mungkin meninggal sebelum waktunya dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.

Berhenti merokok pada usia berapa pun dapat memperpanjang umur, dengan manfaat yang lebih besar jika berhenti pada usia lebih muda.

7. Memprioritaskan Kebahagiaan

Merasa bahagia dapat meningkatkan umur panjang secara signifikan. Studi menunjukkan bahwa individu yang lebih bahagia memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah. Selain dapat menurunkan risiko kematian dini, kebahagiaan juga bermanfaat bagi kesehatan yang lebih baik dan penurunan risiko berbagai penyakit.

8. Hindari Stres dan Kecemasan Kronis

Kecemasan dan stres kronis dapat menurunkan umur secara signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami stres atau kecemasan memiliki risiko dua kali lipat untuk meninggal akibat penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru. Laki-laki yang stres atau cemas juga memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi.

9. Pelihara Lingkaran Sosial

Menjaga jaringan sosial yang sehat dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup hingga 50%. Memiliki hubungan sosial yang baik juga dikaitkan dengan fungsi jantung, otak, hormon, dan kekebalan tubuh yang lebih baik, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

10. Minum Kopi atau Teh

Baik kopi maupun teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Teh hijau, misalnya, dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung, sementara kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Peminum kopi dan teh juga memiliki risiko kematian dini 20-30 persen lebih rendah.

Namun perlu diingat, bahwa terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan kecemasan dan insomnia, jadi anjuran batas yang disarankan yaitu 400 mg per hari atau sekitar 4 cangkir kopi.

11. Menerapkan Pola Tidur yang Baik

Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan dan umur panjang. Pola tidur yang teratur dan durasi tidur yang optimal (tidak kurang dari 5-7 jam dan tidak lebih dari 8-9 jam per malam) sangat berkaitan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah.

Tidur yang cukup juga dapat mengurangi peradangan dan risiko berbagai penyakit kronis.

(suc/suc)

Membagikan
Exit mobile version