Sabtu, Oktober 19

Jakarta

Indonesia memiliki banyak makanan dengan cita rasa yang beragam. Namun, tidak semua hidangan disebut enak bagi beberapa orang.

Beberapa makanan justru mendapat rating buruk karena berbagai alasan. Misalnya, mulai rasa yang kurang disukai, bahannya, hingga presentasi yang kurang menarik.

Makanan Indonesia dengan Rating Terburuk Terbaru Versi Taste Atlas

Berikut adalah daftar 10 makanan Indonesia dengan rating terburuk yang didasarkan pada peringkat audiens laman ensiklopedia makanan, Taste Atlas, per September 2024:


1. Tinutuan

Rate: Bintang 2,4

RM Wakeke, Bubur Manado alias Tinutuan Foto: (bonauli/detikcom)

Tinutuan bentuknya seperti bubur beras khas Manado,Sulawesi Utara (sering juga dikaitkan dengan Minahasa).

Biasanya, makanan ini berisi sayuran termasuk bayam, labu, singkong, dan jagung, tetapi sayuran lain juga dapat digunakan. Terkadang, bubur disajikan bersama ikan asin dan sesendok sambal di atasnya.

2. Paniki

Rate: Bintang 2,5

Paniki. Foto: mattjlc/Wikipedia Commons

Bahan utama paniki adalah kelelawar, hidangan tradisional ini mirip sup. Pertama, kelelawar dibersihkan untuk dihilangkan bulunya, dikeluarkan isi perutnya, dipotong lalu direbus.

Makanan ini disajikan dengan tambahan jahe, saus/pasta cabai, daun kari, serai, dan santan, dan bawang goreng.

3. Acar Kuning
Rate: Bintang 2,7

Biasanya, acar dibuat dengan campuran mentimun, cabai, dan wortel yang dipotong-potong. Kemudian ditambah cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, bubuk kunyit, bawang merah, serta bawang putih.

4. Lawar

Rate: Bintang 2,8

Lawar (sayuran campur), kuliner khas Bali. Foto: ちちゃ/WIkimedia Commons

Lawar termasuk makanan Indonesia yang punya rating buruk. Lawar adalah makanan asal Bali yang terdiri dari potongan daging dan sayuran.Versi tradisionalnya dibuat dari daging babi atau kura-kura. Namun, bisa diganti juga daging ayam, bebek, dan sapi juga.

Bahan tersebut kemudian dicampur dengan terasi, kelapa, bubuk cabai, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit.

Tambahan darah babi bertujuan untuk memberi warna dan rasa hidangan. Di Bali, makanan ini biasanya disiapkan untuk upacara dan acara khusus lainnya.

5. Pepes Tahu

Rate: Bintang 3,0

Pepes Tahu is Indonesian Spiced Tofu Wrapped with Banana Leaf and Steamed, Typically Indonesian Food from West Java (Sundanese). Steamed Tofu with Asian Basil, White Background Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma

Pepes tahu makanan khas Jawa Barat, yang terbuat dari tahu kukus yang dibumbui. Uniknya, pepes tahu ini dikukus dalam daun pisang.

Cabai rawit, bawang merah, bawang putih, gula, dan garam adalah bumbu yang umumnya digunakan.

6. Wajik

Rate: Bintang 3,1

Wajik merupakan kue tradisional asal Jawa yang terbuat dari campuran beras ketan, santan, gula aren, daun pandan, dan garam.

Gula aren dimasak hingga menjadi karamel, bersama dengan daun pandan. Baru ditambahkan santan dan garam ditambahkan ke dalam campuran.

7. Bakso Ayam

Rate: Bintang 3,1

Umumnya, bakso dibuat dari campuran daging (ayam atau sapi), tepung maizena, bubuk pengembang, dengan tambahan garam, gula, bawang putih, dan minyak. Adonan dibuat bulat kemudian direbus dalam air.

8. Nasi Jagung

Rate: Bintang 3,1

Makanan satu ini dibuat dengan campuran beras, biji jagung manis, dan air. Sesuai namanya, nasi dan jagung direbus dalam air dan diaduk sesekali sampai matang.

Di daerah, nasi jagung populer sebagai pengganti beras (karena sulit diperoleh atau mahal. Makanya, jagung digunakan untuk menambah volume nasi.

9. Terong Balado

Rate: Bintang 3,1

Bahan utama makanan ini adalah terong yang dimasak dengan saus cabai atau disebutnya balado. Terong dipotong-potong lalu ditumis bersama balado. Saus balado terbuat dari cabai merah, bawang merah, gula aren, garam, dan air asam Jawa.

10. Kupat Tahu

Rate: Bintang 3,1

Kupat tahu terdiri dari tahu dan ketupat yang ditambah saus kacang. Kemudian dihidangkan dengan tambahan tahu goreng, tauge direbus, dam air yang juga dicampur dengan gula merah.

(khq/fds)

Membagikan
Exit mobile version