Selasa, Juli 2


Jakarta

Saat menelusuri laporan pendaki hilang di Gunung Fuji, tim penyelamat malah menemukan 3 mayat. Mereka memastikan bahwa ini bukanlah bunuh diri bersama, tapi murni serangan jantung.

Dilansir dari SoraNews, Sabtu (29/6/2024) Jumat Minggu lalu, pria 53 tahun dari Tokyo memberi tahu keluarganya bahwa dia akan mendaki Gunung Fuji. Saat sampai di puncak, pria ini juga sempat mengirimkan fotonya sebelum tengah hari pada hari Sabtu.

Foto tersebut menjadi kabar terakhir yang mereka dengar darinya, dan dia dia juga tidak pulang ke rumah. Lalu keluarga melaporkan dia hilang.


Pria tersebut membawa suar GPD saat mendaki, dan sinyal terakhir yang dikirimkannya datang dari dekat kawah puncak Gunung Fuji. Dengan bermodal sinyal terakhir, tim pencari menjelajahi area tersebut dan menemukan tidak hanya satu, melainkan tiga mayat.

Belum ada pernyataan resmi yang dibuat mengenai usia atau jenis kelamin ketiga mayat ini. Tapi, karena tidak ada kabar terbaru dari keluarga pria Tokyo berusia 53 tahun, memungkinkan dia adalah salah satu dari ketiganya.

Mungkin timbul beragam spekulasi, apakah ketiganya ada hubungannya dengan semacam perjanjian bunuh diri. Namun keadaan menunjukkan bahwa kematian tersebut tidak disengaja dan tidak ada hubungannya.

Ketiganya dipastikan meninggal karena serangan jantung dan ditemukan di lokasi terpisah, meski semuanya berada di dekat puncak.Rangkaian peristiwa yang menyebabkan kematian tersebut masih diselidiki.

Himbauan mendaki saat musim pendakian

Sejatinya,pendakian di luar musim pendakian resmi secara signifikan memiliki risiko bagi para pendaki. Meskipun wilayah dataran rendah Jepang saat ini panas dan lembap, masih terdapat salju di beberapa bagian Gunung Fuji, terutama di dataran tinggi, yang dapat membuat pergerakan menjadi sulit dan melelahkan.

Namun, yang terpenting, mendaki di luar musim pendakian berarti lebih sedikit orang, termasuk petugas pendukung, yang berada di dalam dan di sekitar gunung. Dan apabila pendaki yang terpeleset dan jatuh, pingsan karena kelelahan, atau menghadapi masalah lain kemungkinan besar tidak akan terlihat oleh orang yang lewat, dan bantuan medis akan membutuhkan waktu lebih lama untuk tiba.

Berkaca pada kasus pendaki tua yang hilang ini, dia membawa suar kemungkinan besar untuk berjaga-jaga. Namun tetap saja akhirnya hal itu hanya membantu tim penyelamat menemukan jenazahnya setelah dia meninggal.

Mendaki Gunung Fuji di luar musim pendakian resmi secara teknis tidak ilegal. Namun, tetap disarankan untuk mendaki saat musim pendakian demi keselamatan.

Untuk tahun ini musim pendakian jatuh pada tanggal 1 Juli untuk jalur di Yamanashi dan 10 Juli bagi mereka yang berada di sisi Prefektur Shizuoka.

(sym/wsw)

Membagikan
Exit mobile version